Senin, 31 Oktober 2011

TUGAS 5 SIM Keamanan Informasi

ª     Apa tujuan dari informasi perlu diamankan ? Jelaskan dan berikan contoh jawaban anda

Tujuan informasi perlu diamankan ada 3, yaitu:

1.   Kerahasiaan
Cara perusahaan untuk melindungi data dan informasi dari pengguna / orang2 yang tidak memiliki otoritas. Ini menetapkan komitmen perusahaan untuk melindungi informasi pribadi yang dikumpulkan atau digunakan oleh peusahaan dalam pelaksanaan kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan. Lingkup ini mencakup pengumpulan serta penggunaan informasi pribadi milik karyawan, pelanggan, pemasok atau supplier serta pihak ketiga lainnya. Secara global, perusahaan akan memastikan para afiliasinya untuk, membuat, menetapkan, serta menerapkan prosedur-prosedur resmi yang konsisten dan sesuai dengan kebijakan ini.
Contoh: di setiap perusahaan pasti ada database yang berisikan rahasia perusahaan yang mungkin jika saja dipublishkan akan menjadi ancaman perusahaan tersebut. Seperti contoh: akhir-akhir ini Cafe X memiliki omset yang turun drastis karena pelanggan tamu yang kurang dilakukan sopan. Jika hal ini diketahui pesaingnya, maka bisa saja cafe tersebut gulung tikar. Untuk itu pihak dari Cafe X harus merahasiakan hal ini.

2.    Ketersediaan
Tujuan dari infrastruktur informasi perusahaan adalah menyediakan data dan informasi sedia bagi pihak-pihak yang memilki wewenang untuk menggunakannnya. Availability yang dimaksud adalah ketersediaan sumber informasi. Jika sebuah sumber informasi tidak tersedia ketika dibutuhkan, bahkan bisa lebih buruk lagi. Ketersediaan ini bisa terpengaruh oleh faktor teknis, faktor alam maupun karena faktor manusia. Meskipun ada tiga faktor yang berpengaruh, tetapi umumnya manusia adalah link paling lemahnya. Karenanya, wajar jika Anda perlu memperhatikan perlunya menggunakan tools untuk data security, misalnya sistem backup atau anti virus.
Contoh: Antivirus yang tersedia juga harus up to date, misalnya jika ada virus masuk ke dalam system dapat dikendalikan dengan otomatis. Dengan demikian informasi yang sudah ada dapat terjaga dengan baik.

3.    Integritas
 Seluruh sistem informasi harus memberikan atau menyediakan gambaran yang akurat mengenai sistem secara keseluruhan.

Tiga prinsip dasar yang digunakan untuk menerapkan pengendalian integritas :

1. Memberikan akses dalam rangka need-to-know-basis. Akses berdasarkan kerangka need-to-know-basis ini harus memungkinkan terjadinya control maksimal dengan pembatasan seminimal mungkin terhadap user.

2.Pemisahan tugas (Separation of duties). Untuk memastikan bahwa tidak ada satu orang karyawan pun yang mengendalikan sebuah transaksi dari awal sampai akhir, dua atau lebih orang harus bertanggung jawab untuk melakukanya.

3.Rotasi Tugas. Penugasan suatu pekerjaan harus diubah secara periodic sehingga mempersulit user dalam berkolaborasi untuk mengendalikan sepenuhnya sebuah transaksi dan mengalihkanya untuk tujuan terlarang.
Contohnya sebuah perusahaan harus memiliki orang terpercaya agar kerahasiaan perusahaan tetap terjaga, tidak ada penyisipan, pensubstitusian dan penghapusan data perusahaan oleh orang luar


ª     Apa yang dilakukan oleh manager apabila informasi tidak akurat, tidak aman dan tidak relevan ?

Yang harus dilakukan oleh seorang manajer jika informasi tidak akurat, tidak aman dan tidak relevan adalah manajer tersebut harus bias merevisi kembali apakah informasi tersebut bisa dipakai dalam mengambil sebuah keputusan, jika tidak maka para manajer harus mencari informasi yang lebih akurat, aman dan relevan.


ª     Bagaimana tahapan2 dalam mengamankan informasi ? Jelaskan

  1. keamanan Fisik.
Amankah hardware kita? Perlu dipikirkan bahwa komputer server atau desktop kita adalah pintu untuk masuk-ke dan keluar-dari system informasi kita. Bayangkan kalau seseorang yang tidak berhak tiba-tiba berada di depan komputer server. Entah apa yang terlintas dalam benaknya dan apa yang dapat dia lakukan terhadap server tersebut. Bagaimana kalau dia iseng? Atau memang ada niat jahat? Kalau sekedar memadamkan server sih masih mending. Tetapi kalau sudah sampai membawa lari server tersebut? Yang jelas, harus diperhatikan keamanan hardware system informasi kita. Keamanan secara fisik umumnya diberikan pada komputer server. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga diterapkan pada komputer client/workstation. Misalnya diberikan ruang khusus dengan kondisi ruang yang terjaga (misalnya suhunya, kelembabannya, penerangan, dan lain-lain ), penerapan system keamanan (dengan sensor gerak, sensor cahaya, dan lain-lain), system pemadam kebakaran yang canggih ( Bukan dengan air, bisa korslet! Tetapi dengan memvakumkan atau menghampa-udarakan ruangan ), dan lain-lain.

  1. keamanan Personal.
Dalam sebuah buku yang dikarang oleh seorang hacker, ternyata salah satu cara agar hacker tersebut dapat menembus keamanan system informasi dan komunikasi adalah dengan pendekatan personal atau sosialisasi yang baik dengan karyawan/operator pengguna sistem. Ada metode pendekatan sang hacker/cracker agar dapat memperoleh cara (biasanya berupa prosedur dan password) dari "orang-dalam" dari pengguna sistem. Bisa saja hacker tersebut dekat dengan wanita operator sebuah sistem, dan si hacker tadi berhasil mengorek password sistem. Atau juga ada hacker yang berpura-pura sebagai karyawan suatu perusahaan dan meminta System Administrator untuk mengubah password seorang operator. Dengan demikian hacker tersebut dapat memperoleh password dari operator tadi. Banyak cara yang dilakukan oleh hacker dan cracker untuk membobol system dari pendekatan personal, baik dengan cara halus, dan lain-lain.

  1. Data, media dan teknik, pada tahapan ini menitikberatkan kepada keamaman teknis bagaimana data tersebut disimpan dan media yang digunakan untuk mengirim data tersebut ke tempat lain. Dalam hal ini kita biasanya menggunakan teknik keamanan seperti enkripsi data, penggunaan ssh untuk mentransfer informasi tersebut melalui internet dan berbagai teknik lain yang bisa kita gunakan. Nah, biasanya tahapan ini dipelajari di kampus-kampus melalui mata kuliah keamanan data dan jaringan.
  2. Kebijakan dan Prosedur. Nah pada tahapan ini adalah cenderung kearah pembuatan standar operasional prosedur dari instansi atau perusahaan dalam menggunakan sistem tersebut. Biasanya bagian divisi IT mengembangkan SOP dalam penggunaan sistem informasi dan harus dijalankan oleh seluruh karyawan agar sistem tersebut aman. Seaman apapun sistem informasi dengan teknik enkripsi 512bit sekalipun jika tidak didukung oleh SOP yang baik maka sistem tersebut masih dikatakan ada hole-nya yang bisa dimasuki oleh hacker.

Senin, 24 Oktober 2011

TUGAS 4 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER - CBIS



Apa yang anda ketahui tentang CBIS ?

Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.

Agar suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya kepada konsumen diberbagai belahan dunia, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap komponen dalam perusahaan tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya. Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan keputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer misalnya, merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat jika pihak manajemen menginginkan suatu sumber informasi yang dapat menghasilkan masukan sesuai yang diinginkannya.
2.   Apa peran spesialis informasi terhadap pengembangan CBIS
1. Memberi kesempatan untuk meningkatkan komunikasi dan pengambilan keputusan dlm suatu organisasi.
2. Perancangan harus memberikan perhatian kepada tingkatan tingkatan manajemen dan kelompok organisasi.
3. Pusat kekuatan informal dari suatu organisasi yang dpt mempengaruhi keberhasilan CBIS harus diidentifikasikan dan dimasukkan dlm perancangan.
4. Harus menjaga manajemen yang dibutuhkan oleh lingkungan dan perubahan yang mempengaruhi susunan organisasi.

Sabtu, 15 Oktober 2011

TUGAS 3 Sistem Informasi Manajemen

TUGAS 3

1.       Dua bentuk keputusan  yaitu tidak terstruktur dan terstruktur. Kenapa tingkatan atas lebih banyak berhubungan dengan keputusan tidak terstruktur, sedangkan manajer bawah lebih banyak berhubungan dengan keputusan terstruktur?

Keputusan yang sulit dengan tanggapan ke struktur yang dapat menyediakan untuk membuatnya. Sebuah keputusan berstruktur lebih tinggi dapat direncanakan atau dikhususkan terlebih dahulu, sedangkan pada keputusan yang tidak berstruktur lebih tinggi tidak dapat demikian . Keputusan yang terstruktur dapat dikatakan terprogramkan, dalam arti bahwa aturan keputusan yang tidak ambiguous (rangkap) akan ditentukan selanjutnya. Istilah tersebut tidaklah penting artinya bahwa keputusan diotomatisasikan, Kaputusan tak berstruktur dikatakan tidak terprogramkan. Keterstrukturan keputusan terprogramkan menjaga rutin harian dan seringkali diulang ; keputusan yang tidak terstruktur membuat jarang terjadi dan tidak rutin harian.Beberapa keputusan akan lebih mudah tepat ke dalam klasifikasi ini, tetapi banyak keputusan adalah lebih atau sedikit terstruktur dan beberapa elemen terprogramkan dan beberapa tidak.
Syarat sistem informasi untuk keputusan terstruktur adalah prosedur yang lebih jelas dan tidak samar-samar untuk pemasukkan input data yang ditetapkan, prosedur pengesahan untuk memastikan pembetulan dan input yang lengkap, memproses input dengan menggunakan logika keputusan, dan output dari keputusan terprogram dalam suatu bentuk yang berguna untuk aksi. Suatu output yang berguna akan jelas digunakan dan terdiri dari data untuk membantu penerima untuk menilai keputusan yang layak.

2    Apa yang dimaksud dengan Sistem Pendukung Keputusan, Jelaskan jawaban anda dengan contoh pada kasus yang anda ketahui

Sistem pendukung keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.


Kamis, 13 Oktober 2011

TUGAS 2 Sistem Informasi Manajemen



  1. Kenapa informasi harus dikelolah dengan baik dan benar oleh para tingkatan manager.


Tingkat manager merupakan level yang mempunyai tugas mengkoordinir serta membuat keputusan-keputusan yang dirasa perlu baik di tingkatan top management, middle management dan low management. Dengan diberikannya suatu ‘wewenang’ untuk membuat sebuah keputusan, maka informasi menjadi hal yang sangat penting untuk dijadikan bahan bagaimana suatu keputusan nanti akan dilakukan. Informasi juga berfungsi menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari suatu hal. Selain untuk meningkatkan pengetahuan bagi para manager, informasi bisa mengurangi ketidakpastian dalam menentukan sebuah keputusan.

  1. Informasi yang dibutuhkan oleh para manager harus mempunyai nilai yaitu : Up todate, Detail dan Accurate. Coba jelaksan maksud point-point tersebut dan berikan contoh jawaban anda

W       Up to date
Bahwa setiap manager harus mengikuti informasi yang berkembang dan terbaru. Hal ini penting agar segala sesuatu yang akan diambil tindakan merupakan pertimbangan teraktual.
W       Detail
Informasi akan menjadi semakin sempurna bila mendapatnya secara detail. Semakin detailnya informasi yang di dapat, masalah yang akan bisa dipecahkan akan semakin mudah. Serta Manager memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul dan kemudian diproses menjadi informasi yang berguna.
W       Accurate
Selain up to date dan detail, manager juga harus cermat terhadap informasi yang akurat dan tepat. Informasi yang akurat dan tepat juga berdampak terhadap suatu kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh seorang manager.

  1. Coba anda jelaskan informasi-informasi apa saja yang dibutuhkan oleh para tingkatan managerial dalam melaksanakan fungsinya dalam hal yaitu : Planning, Organizing dan Controling

ü  Planning
Sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.

ü  Organizing
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi
ü  Controlling
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.

Contohnya:
Seorang manager di suatu hotel harus mengikuti perkembangan berita yang baru. Seperti baru-baru ini terjadi pergantian menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Apakah regulasi, kebijakan, aturan yang ada pada menteri yang baru berubah atau tidak, ini  yang disebut up to date. Selain up to date, kebenaran informasi tersebut juga harus dicari, dari mana para manager mendapatkan informasi tersebut (akurat), apakah informasi yang didapat sesuai dengan yang diharapkan (detail). Ini yang dinamakan informasi harus akurat dan detail.  

Minggu, 09 Oktober 2011

Karakteristik Sistem


a. Komponen (components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa
subsistem atau subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki
fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Contoh: dalam suatu Food product Department terdapat beberapa komponen untuk memuluskan pekerjaan. Komponen itu ada Executive Chef sebagai kepala bagian dapur, Sous Chef sebagai pembantu Executive Chef, Demi Chef untuk membantu Sous Chef, Commis bertugas menjaga kualitas makanan, Cook Helper sebagai pembantu dalam jam operasi dll.

b. Batas (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya
atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang
lingkup (scope) dari sistem tersebut. Contoh: seorang Commis I di sebuah hotel tidak boleh ikut campur dalam penentuan menu baru yang akan dibuat. Hanya Demi chef yang boleh membantu Sous Chef dalam menentukan menu baru. Dalam hal ini seorang Commis memiliki batasan dalam bekerja. Menjaga kualitas makanan adalah tugas utamanya, tidak lebih.

c. Lingkungan (environments)
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan.
Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara,
sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan,
kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem. Contoh: seorang Financial Controller lebih baik bekerja di dalam kantor agar lebih nyaman ketimbang di depan meja bar. Situasi yang kondusif dalam bekerja dapat meningkatkan efektivitas kinerja.

d. Antar komponen (interface)
Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumbar-
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk
subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai penghubung untuk
mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan. Contoh: Store department akan membelanjakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh Food and Beverage Department yang akan memproduksi makanan dan minuman untuk dijual kembali kepada tamu.

e. Masukan (input)
Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat
beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk
mendapatkan keluaran. Sebagai contoh seorang manager di level Top Management harus mengambil beberapa karyawan kontrak demi melancarkan dalam pengoperasian pekerjaan. Hal ini diambil untuk mempensiunkan dini karyawan tetap karena resesi yang tengah dialami perusahaan tersebut.

f. Pengolahan (processing)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang
jadi. Contoh: untuk memilih siapa yang akan dipensiunkan dini nanti, maka perusahaan menilainya melalui track record masing-masing karyawan tetap. Hal inilah yang disebut Processing.

g. Keluaran (output)
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk
subsistem yang lain. Misalnya perusahaan sudah memiliki nama siapa saja yang akan dipensiunkan dini setelah melalui proses diatas, maka surat keputusan untuk mempensiunkan mereka pun dapat terlaksana. Hal seperti ini disebut pengeluaran. Setelah melalui Masukan (input) berupa merekrut karyawan kontrak, Processing memilih siapa yang akan dipensiunkan serta akhirnya mendapat nama-namanya, inilah yang disebut Keluaran (output)

h. Sasaran (objectives) atau tujuan (goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak
akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Suatu sistem dikatakan bersila bila mengenai sasaran atau tujuannya. Contoh: Departemen Kantor Depan Hotel gran Melia Jakarta memiliki sasaran Orang Perancis yang ada di Indonesia harus menginap di hotel tersebut melalui promosi-promosi dan lain sebagainya.

i. Kendali (control)
Segenap system yang akan dilakukan harus terkontrol dengan baik. Tidak adanya control dapat menimbulkan keluarnya jalur dalam melaksanakan system itu sendiri. General Manager Hotel harus mengontrol para bawahannya  agar misi yang ditetapkan perusahaan dapat berjalan dengan baik

j. Umpan balik (feedback)
Dalam pelaksanaan sitem, terjadinya umpan balik merupakan salah satu karakteristik dari system itu sendiri. Seseorang yang melakukan inovasi dan kreasi yang positif di suatu kerjaan patut diberi kredit atas apa yang diperbuatnya. Inilah yang disebut umpan balik.

Kamis, 06 Oktober 2011

Deklarasi Rio De Janeiro



KONPERENSI BUMI, RIO DE JANEIRO
Setelah 20 tahun konperensi Stockholm dan 10 tahun konperensi Nairobi, PBB kembali menggelar suatu konperensi lingkungan hidup di Rio de Janeiro pada tahun 1992, dan diberi nama KTT bumi ( Earth summit). Topik yang diangkat dalam konperensi ini adalah permasalahan polusi, perubahan iklim, penipisan ozon, penggunaan dan pengelolaan sumber daya laut dan air, meluasnya penggundulan hutan, penggurunan dan degradasi tanah, limbah-limbah berbahaya serta penipisan keanekaragaman hayati. Degradasi lingkungan hidup yang terjadi diberbagai belahan bumi ini dapat berimbas pada kepentingan politik, ekonomi dan sosial secara meluas diseluruh dunia.

Untuk mengurus konperensi Rio, panitia persiapan konperensi (Preparatory commite disingkat Prep Com) melakukan lima kali pertemuan secara beruntun, pertemuan-pertemuan itu tidak hanya membicarakan masalah teknis, tetapi juga sub stansi yang hendak dibahas dalam konperensi.

Konperensi Rio berupaya menyatukan perhatian dunia tentang masalah lingkungan yang tetjadi diplanet ini. Masalah itu sangat berkaitan erat dengan kondisi ekonomi dan masalah keadilan social.  Konperensi juga mendeklarasikan bahwa jika rakyat miskin dan ekonomi nasionalnya lemah, maka lingkungannya yang menderita. Jika lingkungan hidup disalah gunakan dan sumber daya dikonsumsi secara berlebihan, akibatnya rakyat menderita dan perekonomian pun morat-marit.

Tujuan utama konperensi bumi ini adalah untuk menghasilkan agenda lanjutan. Sebuah perencanaan bagi gerakan internasional dalam menghadapi isu-isu lingkungan hidup dan pembangunan. Perencanaan tersebut akan membantu memberi arahan bagi suatu kerja sama internasional serta pembuatan kebijakan pembangunan kedepan.

Konperensi bumi menyepakati bahwa konsep pembangunan berkelanjutan merupakan tujuan dari setiap manusia yang hidup diatas muka bumi. Bagaimanapun, menyatukan dan menyeimbangkan perhatian dibidang ekonomi, sosial, dan lingkungan membutuhkan cara pandang baru. Baik mengenai bagaimana kita menghasilkan dan memakai sumber daya, bagaimana kita hidup, bagaimana kita bekerja, bagaimana kita bergaul dengan orang lain, atau bagaimana cara kita membuat keputusan. Konsep ini menjadi perdebatan panjang baik dikalangan pemerintahan, juga antara pemerintah dan masyarakatnya tentang bagaimana mencapai berkelanjutan tersebut.
Banyak kelompok aktivis yang mencoba melobi agar dokumen seperti "10 kiat menyelamatkan konperensi bumi", (yang disiapkan dan dipresentasikan oleh friends of the earth, Greenpeace, dan jaringan dunia ketiga), dapat dimasukan dalam agenda pertemuan tersebut. Dokumen tadi memuat daftar sejumlah isu yang menurut mereka penting untuk dimasukan sebagai salah satu hasil KTT bumi, agar konperensi tersebut bisa berjalan lancar. Beberapa isu yang dipresentasikan dalam dokumen ini adalah militerisme, hutang luar negeri, peraturan-peraturan korporasi internasional, dan target konvensi perubahan iklim.

Selama konperensi tersebut, pemimpin dunia meratifikasikan lima instrumen mayor, deklarasi Rio, agenda 21, konvensi kerangka perubahan iklim, konvensi keanekaragaman hayati, dan pernyataan prinsip-prinsip kehutanan. Semua dokumen sudah disepakati sebelum Rio, kecuali agenda 21.
Hasil-hasil dari KTT bumi adalah :
a.      Deklarasi Rio, Satu rangkaian dari 27 prinsip universal yang bisa membantu mengarahkan tanggung jawab dasar gerakan internasional terhadap lingkungan dan ekonomi.
  1. Konvensi Perubahan Iklim ( FCCC ). Kesepakatan Hukum yang telah mengikat telah ditandatangani oleh 152 pemerintah pada saat komperensi berlangsung. Tujuan pokok Konvensi ini adalah " Stabilisasi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfir pada tingkat yang telah mencegah terjadinya intervensi yang membahayakan oleh manusia terhadap system Iklim"
  2. Konvensi Keanekaragaman hayati. Kesepakatan hukum yang mengikat telah ditandatangani sejauh ini oleh 168 negara. Menguraikan langkah � langkah kedepan dalam pelestarian keragaman hayati dan pemanfaatan berkelanjutan komponen � komponennya, serta pembagian keuntungan yang adil dan pantas dari penggunaan sumber daya genetic.
  3. Pernyataan Prinsip � Prinsip Kehutanan. Prinsip � prinsip yang telah mengatur kebijakan nasional dan internasional dalam bidang kehutanan. Dirancang untuk menjaga dan melakukan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya hutan global secara berkelanjutan. Prinsip � prinsip ini seharusnya mewakili konsesi pertama secara internasional mengenai pemanfaatan secara lestari berbagai jenis hutan.
  4. Komisi Pembangunan Berkelanjutan Commission on Sustainable Development ( CSD ). Komisi ini di bentuk pada bulan desember 1992. Tujuan CSD adalah untuk memastikan keefektifan tindak lanjut KTT bumi. Mengawasi serta melaporkan pelaksanaan kesepakatan KOPERENSI Bumi baik di tingkat local , nasional, maupun internasional. CSD adalah komisi Funsional Dewan Ekonomi dan Sosial PBB ( ECOSOC ) yang beranggotakan 53 negara. Telah disepakati bahwa tinjauan lima tahunan majelis Umum PBB tentang Konperensi Bumi dan Agenda 21 harus dibuat pada bulan Juni 1997, dalam sidang istimewa rapat Earth Summit + 5 atau Rio + 5 di New York.
Salah satu hasil KTT Bumi lainnya adalah Agenda 21, yang merupakan sebuah program luas mengenai gerakan yang mengupayakan cara � cara baru dalam berinvestasi di masa depan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan Global di abad 21. Rekomendasi � rekomendasi Agenda 21 ini meliputi cara � cara baru dalam mendidik, memelihara sumber daya alam, dan berpartisipasi untuk merancang sebuah ekonomi yangberkelanjutan. Tujuan keseluruhan Agenda 21 ini adalah untuk menciptakan keselamatan, keamanan, dan hidup yang bermartabat.
Pokok � pokok cakupan Agenda 21 yang merupakan program aksi pembangunan berkelanjutan adalah :
a.      Social and Economic Dimension yang meliputi (1) kerjasama internasional untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan negara berkembangserta kebijakan domestiknya. (2) Memerangi kemiskinan, (3) Merabah pola konsumsi, (4) dinamika demografi dan sustainibilitasi, (5) Proteksi dan peningkatan kesehatan manusia , (6) Promosi pengembangan pemukuman manusia berkelanjutan, (7) Integrasi lingkungan dan pembangunan dalam pengambilan keputusan.
  1. Conservation and Manajement of Resources for Depalopment yang meliputi : (8) Proteksi atmosfir, (9) Pendekatan terintegrasi dalam perencanaan dan manajemen sumber daya lahan, (10) Memerangi deforestasi, (11) Pengelolaan ekosistem yang rawan, memerangi desertifikasi dan kekeringan, (12) Pengelolaan ekosistem yang rawan, pengembangan pegunungan berkelanjutan, (13) mempromosikan pertanian yang berkelanjutan dan pembangunan pedesaan, (14) konservasi keanekaragaman hayati, (15) pengelolaan bioteknologi berwawasan lingkungan, (16) Proteksi samudra, keaneka ragam klautan, termasuk lautan tertutup dan semi � tertutup,kawasan pesisir serta proteksi dan penggunaan secara rasional berikut pengembangan sumber alam hayati, (17) proteksi kualitas dan Supply air, (18) pengelolaan kimia toksik dan bahaya,(19) Pengelolan limbah beracun dengan wawasan lingkungan, termasuk pencegahan lalu lintas internasional secara illegal dalam limbah beracun dan berbahaya, (20) Pengelolaan limbah padat dan limbah cair berwawasan lingkungan, (21) pengelolaan yang aman dan berwawasan lingkungan dari limbah radio aktif.
  2. Strengthening the Role of major Group yang meliputi (22) aksi global bagi perempuan mengembangkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan, (23) anak dan pemuda dalam pembangunan berkelanjutan, (24) mengakui dan memberdayakan peranan organisasi non-pemerintah : mitra dalam pembangunan berkelanjutan, (26) Prakarsa otoritas local menunjang Agenda 21, (27) Memberdayakan peranan buruh serta serikat buruhnya, (28) memberdayakan peranan bisnis dan industri, (29) Komunitas ilmuwan dan teknologi,(30) memberdayakan peranan petani.
  3. MEANS OF Implementation mencaup: (31) sumber keuangan dan mekanismenya, (32) Pengalihan teknologi berwawasan lingkungan, kerjasama serta pengembangan kapasitas, (33) ilmu pengetahuan bagi pembangunan berkelanjutan, (34) mempromosikan pendidikan, kesadaran publik dan latihan, (35) Mekanisme nasional dan kerjasama internasional untuk mengembangkan kapasitas dalam negara berkembang, (36) Pengaturan kelembagaan internasional,instrumental hukum dan mekanisme internasional, (37) Informasi bagi pengambilan keputusan.
Untuk konteks Indonesia, Dokumen Agenda 21 nasional diselesaikan akhir tahun 1996. dokumen itu di capai lewat proyek pembangunan kapasitas pasca konperensi lingkungan hidup dan pembangunan PBB (UNCED), dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup, dengan dukungan dari Program Pembangunan PBB (UNDP). Ada 22 Konsultan nasional yang terlibat dalam proyek ini. Proyek ini juga melibatkan berbagai pihak, antara lain pegawai pemerintah, ORNOP, Akademika, dan wakil masyrakat umum. Dokumen berisi rekomendasi untuk pembangunan berkelanjutan sampai tahun 2020 untuk setiap sector pembangunan, termasuk pelayanan masyarakat dan partisipasi masyarakat.
Cakupan Agenda 21 Nasional yang dikembangkan di Indonesia dadalah :
    1. Pelayanan masyarakat : (1) Pengentasan Kemiskinan ; (2) Perubahan pola konsumsi;(3) Dinamika penelitian;(4) Pengelolaan dan peningkatan kesehatan;(5) Pengembangan perumahan dan pemukiman;(6) Insumen Ekonomi serta neraca ekonomi dan lingkungan  terpadu.
    2. Pengelolaan limbah : (7) Perlindungan Atmosfir ; ( 8) Pengelolaan limbah bahan beracun dan berbahaya; (9) Pengelolaan bahan kimia beracun ; (10) Pengelolaan limbah radioaktif ;(11) Pengelolan limbah padat dan cair ;
    3. Pengelolaan sumber daya tanah ; (12) Penataan sumber daya tanah ; (13) Pengelolaan hutan ; (14) Pengembangan pertanian; ( 15) Pengembangan pedesaan; (16) Pengelolaan sumber daya air ;
    4. Pengelolaan Sumber daya alam ; (17) Konservasi keaneka ragaman hayati; (18) Pengembangan bioteknologi; (19) Pengelolaan terpadu wilayah pesisir dan lautan.

KESIMPULAN 

Perkiraan para peneliti bahwa suatu saat nanti akan terjadi kekacauan alam di dunia nampaknya akan benar-benar terjadi. Sikap manusia yang hanya memikirkan suatu kepentingan merupakan salah satu faktornya. Dengan adanya itu, pada tahun 1992 bertepatan di ibukota Negara Brazil, Rio De Janeiro diadakan kembali sebuah konperensi yang mengadopsi 20 tahun sebelumnya di Stockholm dan 10 tahun sebelumnya di Nairobi. Seperti ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus. Setidaknya tindakan preventif akan bisa dilaksanakan di waktu mendatang (saat ini).

Konperensi juga mendeklarasikan bahwa jika rakyat miskin dan ekonomi nasionalnya lemah, maka lingkungannya yang menderita. Jika lingkungan hidup disalah gunakan dan sumber daya dikonsumsi secara berlebihan, akibatnya rakyat menderita dan perekonomian pun morat-marit.

Selama konperensi tersebut, pemimpin dunia meratifikasikan lima instrumen mayor, deklarasi Rio, agenda 21, konvensi kerangka perubahan iklim, konvensi keanekaragaman hayati, dan pernyataan prinsip-prinsip kehutanan

Rabu, 05 Oktober 2011

Contoh Sistem Informasi di 3 level Management

Low Management
Ada beberapa hotel yang sudah menetapkan standarisasi makanan dengan mencatatnya di book recipe.  Dengan adanya book recipe, seorang Cook 1 bisa menjaga kualitas makanan agar tetap terjaga seduai standard yang ada.

Middle Management
Dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan, Sous Chef di suatu hotel merencanakan untuk membuat menu baru yang proporsional dan mempunyai nilai gizi yang cukup serta standard kesehatan yang baik bagi orang yang melaksanakan puasa. Disaat pagi sampai maghrib, orang muslim berpuasa, dirasa penting bagaimana disaat makan malam mereka bias memenuhi gizinya. Dengan adanya itu, Sous Chef bekerjasama dengan seorang ahli gizi untuk menentukan gizi yang cukup setelah setengah hari berpuasa.

Top Management
Disaat suatu perusahaan hotel tengah dilanda penurunan omset besar-besaran, Manager di level top management merasa perlu mempesnsiunkan dini orang-orang yang berada baik di level middle management maupun low management. Untuk memilih siapa yang akan dipensiunkan, mereka butuh data-data seperti absensi, kelakuan saat bekerja, profesionalisme dll dari Human Resources Department. Mengacu dari data tersebut, orang-orang yang berada di level Top Management bias mengambil keputusan.